Rabu, 19 Januari 2011

Manfaat Dibalik Kenikmatan Kopi

Kopi. Rasanya hal yang satu ini cukup identik bagi beberapa orang untuk memulai aktivitas di pagi hari. Kopi terasa begitu lekat di sebagian orang, dan terkadang menimbulkan sugesti jika melewatkan satu hari tanpa menyeruput secangkir kopi. Ada yang mengeluh pusing, lemas, dan lain lain. Saya pun termasuk salah satu penggemar kopi, dan kopi menjadi menu

utama saya di pagi hari. Jadi teringat akan salah satu slogan minuman botol yang cukup terkenal di Indonesia, tapi khusus untuk saya, rasanya slogan tersebut akan sedikit berubah menjadi “ apapun makanannya, minumnya… yaa kopi”. Kopi juga menjadi teman setia dikala kepala penat, entah sugesti atau bukan, tapi menyeruput secangkir kopi terasa dapat mengalahkan p

enatnya kepala karena sibuk kerja atau sekedar untuk menghilangkan bosan. Sebegitu menariknya kopi bagi saya, menimbulkan keinginan untuk mencari tahu tentang manfaat dan kegunaan kopi, selain karena rasanya yang memang nikmat. Berikut sedikit informasi yang didapat dari berbagai sumber :


Melindungi gigi. Kafein yang terkandung didalam kopi ternyata mampu menjadi antibakteri dan antilengket bagi gigi, sehingga dapat menjaga gigi dari bakteri yang menggerogoti lapisan gigi. Minum secangkir kopi setiap hari terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut hingga separuhnya.

Menurunkan risiko kanker payudara. Mengkonsumsi 4 cangkir setiap hari, bagi wanita yang sudah mengalami menopause, dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 38%. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The Journal Of Nutrition, kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor.

Meningkatkan kinerja otak. Kafein yang terkandung di dalam kopi dapat membantu otak untuk dapat berpikir lebih cepat. KAfein terbukti mampu memberikan sinyal pada otak untuk lebih cepat merespon dan mengolah suatu memori dalam otak. Minum secangkir kopi sesaat sebelum memulai suatu pekerjaan, melakukan interview atau presentasi. Hasilnya mungkin akan lebih OK.

Penyakit Jantung dan Stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.

Melindungi kulit. Konsumsi 2-5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 persen. Kafein dapat memacu kulit untuk membunuh sel-sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan tumor.

Mencegah diabetes. Orang yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit ini.

Mengurangi sakit kepala. Menurut salah satu pakar dari Chicago’s Headache Clinic, kafein yang terkandung dalam kopi dapat menbantu mengurangi sakit kepala ringan. Cobalah mengkonsumsi secangkir kopi pekat atau black tea, hal ini disebut dapat mengurangi sakit kepala.

Kopi, Asma, dan Osteoporosis. Kafein dalam kopi mampu melebarkan saluran bronchial yang menghubungkan kerongkongan dengan paru paru, sehingga dapat melegakan pernafasan bagi penderita asma. Selain itu, kafein juga disebut dapat mengurangi risiko terkena pengeroposan tulang atu osteoporosis.

Mencegah Diabetes. yang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkandiabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan pertanda adanya penyakit ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar